Tanggal di laptop saya saat ini menunjukkan angka 12 bulan
Sya’bân 1433 H. tidak terasa, kurang dari 3 pekan lagi sudah masuk Ramadhan. Setelah
Ramadhan, Syawwâl. Setelah Syawwâl, Dzulqa’dah. Setelah Dzulqa’dah, Dzulhijjah.
Setelah Duzlhijjah, Muharram.
Dalam sebuah pertemuan pelatihan pembina KKI Hamfara, beberapa tahun lalu, Ustadz
Dwi Condro Triono, menceritakan bahwa Ustadz Jamil Azzaini, menyatakan bahwa kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang akan menjadi kebiasaan yang melekat apabila dilakukan
secara rutin berulang-ulang selama minimal tiga bulan.
Berarti, semestinya saya punya waktu yang cukup untuk membentuk
kebiasaan-kebiasaan baik dan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Bayangkan,
di depan saya ada berturut-turut bulan istimewa.
Ramadhan. Bulan pembakaran, bulan latihan. Tidak ada
kesamaran sedikitpun tentang keistimewaannya. Selama sebulan berbagai riyâdhah
akan dilakukan.
Syawwâl. Bulan peningkatan. Setelah dilatih dan ditempa
selama sebulan, sudah semestinya keluar dengan bertambah kuatnya iman dan
meningkatnya amal saleh.
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Wow, ini berturut-turut
adalah bulan haram! Amal saleh di dalamnya tentu lebih utama dibandingkan
bulan-bulan selainnya. Demikian pula dosa di dalamnya lebih berat timbangannya dibanding
di bulan-bulan lainnya
Nah, siap? Rabbi a'in.
Miliran, 12 Sya'ban 1433 H/1 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar