BALQIS AQIQAH JOGJA –Lebih lezat tanpa bau prengus-– hub. 0274-7455331 atau
08180-273-1-273. Pin BB: 32a4ef2d
HAL-HAL YANG
MEMPENGARUHI KEUTAMAAN AQIQAH
Nabi shollallhu’alaihi wasallam bersabda:
“Setiap anak tergadai
dengan aqiqahnya yang disembelihkan (kambing) untuknya pada hari yang ketujuh,
diberi nama, dan dipotong rambutnya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i)
Aqiqah adalah sebuah
ketetapan syariah yang penting dilaksanakan untuk meniti sunnah Nabi Muhammad
shollallhu’alaihi wasallam.
Di samping sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak, aqiqah
berfungsi sebagai perisai dari gangguan jin. Disisi lain, bayi yang belum
diaqiqahi kelak pada hari kiamat tidak dapat membarikan syafaat kepada kedua
orang tuanya lantaran masih tergadai.
Demi mewujudkan tujuan tersebut haruslah
diperhatkan dengan benar ketentuan-ketentuan dalam aqiqah sehingga menjadi
aqiqah yang AFDHOL.
Berikut adalah hal-hal yang dapat mempengarui
keafdholan ibadah aqiqah diantaranya :
- Keagamaan yang baik bagi
seorang jagal (selalu menjaga sholatnya).
Hal ini penting karena karena sholat ini
menjadi pembeda antara orang-orang mukmin dengan non mukmin sesuai dengan sabda
nabi الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4143).
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4143).
Oleh karena itu sholat mempunyai konsekwensi yang besar,
sehingga akan berbeda hewan yang disembelih oleh orang yang yang terjaga
imannya.
- Pengelola yang amanah dan
mengerti tentang syariat aqiqah.
Tidak semua orang memiliki waktu yang
senggang, sehingga ketika kita mempercayakan ibadah aqiqah hendaklah mencari
penyelenggara yang amanah dengan harapan akan memimilihkan hewan yang baik
serta mempunyai pengetahuan tentang syariat sehingga dalam pelaksanaannya tidak
keluar dari panduan syariat itu.
- Penentuan hari afdhol untuk
pelaksanaan aqiqah.
Dalam semua ibadah seyogyannya mengacu kepada
sabda Nabi dan Firman Allah, ketika Nabi bersabda bahwa pelaksanaan aqiqah itu
hari ke-7, 14 atau 21 dari kelahiran hendaklah berusaha untuk mengikutinya (baca: cara menghitung hari untuk aqiqah)
- Tata cara pemotongan hewan yang
sesuai syariat.
Islam adalah agama yang lengkap, sehingga
perkara pemotongan hewanpun tidak lepas dari aturan Islam, seperti menajamkan
pisau, tidak memperlihatkan proses penyembelihan kepada hewan lain, tidak
menggunakan tulang sebagai alat penyembelihan dll.
- Kambing yang memenuhi ketentuan
syariat.
Dikalangan ulama ada yang bersilang pendapat
mengenai ketentuan hewan aqiqah, ada yang menyamakan dengan hewan qurban
sehingga harus sehat, cukup umur, tidak kurus, tidak pincang, tidak buta dll.
Akan tetapi ada yang berpendapat bebas tidak terikat dengan syarat hewan qurban
karena tidak ada dalil khusus yang menyebutkan kriteria kambing dalam aqiqah.
Ketika kita bisa menyediakan hewan yang baik,
cukup umur dan sehat tentu akan lebih baik dibandingkan dengan hewan yang sakit
dan kurus bukan?
Oleh karena itu hal ini sangat diperhatikan oleh BALQIS AQIQAH sehingga hikmah besar aqiqah dapat diperoleh.
apa hal2 yg mempengaruih aqiqah??
BalasHapus