Faidah:
Orang yang mendustakan satu
Rasul berarti mendustakan semua Rasul, berdasarkan Firman Allah Ta’âlâ:
{ كذب أصحاب الحجر المرسلين }
Dan sesungguhnya
penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan para rasul, (al-Hijr
[15]:80)
Padahal penduduk Hijr
tidak diutus kecuali satu Nabi saja, yaitu Shâlih ‘alaihissalâm. Tetapi
karena mereka mendustakan dan menolak dakwahnya, yang notabene merupakan dakwah
seluruh Nabi dan Rasul sebelum dan sesudahnya, maka pendustaan mereka kepadanya
adalah juga pendustaan kepada semua Rasul. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata: Para Nabi seluruhnya, agama mereka satu. Membenarkan sebagian dari
mereka mewajibkan membenarkan seluruh mereka; menaati sebagian dari mereka mewajibkan
menaati seluruh mereka… karena itulah siapa saja yang membenarkan Muhammad, sungguh
ia telah membenarkan seluruh Nabi; siapa saja yang menaatinya, sungguh ia telah
menaati semua Nabi. Dan siapa saja yang mendustakannya, sungguh ia telah
mendustakan seluruh Nabi; juga siapa saja yang mendurhakainya, sungguh ia telah
mendurhakai seluruh Nabi. (al-Fatâwâ (185/19), dengan sedikit
perubahan). Beliau juga berkata: Siapa saja yang menaati seorang Rasul, ia
telah menaati seluruh Rasul. Siapa saja yang beriman kepada salah seorang dari
mereka, sungguh ia telah beriman kepada seluruhnya. Siapa saja yang mendurhakai
salah seorang di antara mereka, sungguh ia telah mendurhakai seluruhnya. Dan siapa
saja yang mendustakan salah seorang di antara mereka, sungguh ia telah
mendustakan seluruhnya; karena setiap Rasul pasti membenarkan yang lain dan
berkata: “Ia adalah seorang Rasul yang jujur,” lalu menyuruh untuk menaatinya. Maka
siapa saja yang mendustakan seorang Rasul, sungguh ia telah mendustakan orang
yang membenarkannya, dan siapa saja yang mendurhakainya, sungguh ia telah
mendurhakai orang yang memerintahkan untuk taat kepadanya. (an-Nubuwwât,
hlm. 58). Ibnu Sa’dî berkata: Siapa saja yang mendustakan seorang Rasul,
sungguh ia telah mendustakan seluruh Rasul, karena persamaan dakwah mereka. Pada
hakikatnya pendustaan itu bukan pada individunya, tetapi pada kebenaran yang
dibawanya, yang seluruh Rasul sama-sama membawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar