Kita
tidak tahu apa yang akan terjadi pada jiwa anak kita ketika telah diajari tentang
Nabi, bahwa beliau adalah orang yang penuh kasih, beliau sering menyodorkan
bejana air kepada kucing. Mungki kita akan mendapati setiap si kecil melihat
hewan-hewan, ia akan melakukan hal serupa, tanpa paham apa yang dilakukannya. Ketika
kita mengajari anak-anak untuk memberi minum kucing, memberi makan kucing yang
lapar, menyelamatkan semut yang tenggelam, mengasihi hewan, maka si kecil akan
terdorong untuk melakukannya. Terpatri di dalam benaknya rasa kasih saying. Inilah
akhlak.
Ada
seorang saudara kita memberi tahu tentang seorang anak di Amerika. Ia tanpa rasa
membunuh pengasuhnya serta empat orang siswa, tanpa sebab.
Ajarkanlah
Alquran kepada anak-anak; membaca, memahami, dan menerapkannya. Alquran adalah
penyubur hati. Membacanya adalah ibadah, memahaminya adalah ibadah, dan
menerapkannya adalah kebahagiaan. Ia adalah kurikulum baku kita.
Tidak
ada sesuatu yang lebih menggetarkan hati si kecil kecuali menyempurnakan Alquran;
menyempurnakan membacanya, menyempurnakan pemahaman tentangnya, serta
menyempurnakan pengamalannya. Inilah makna firman Allah Ta’âlâ:
يَتْلُونَهُ
حَقَّ تِلَاوَتِهِ
… mereka
mentilawahinya dengan tilawah yang sebenar-benarnya. (al-Baqarah [2]:121)
Mentilawahinya
dengan tilawah yang sebenar-benarnya adalah membacanya dengan bacaan yang
benar, memahaminya dengan pemahaman yang benar, serta menerapkannya dengan
penerapan yang benar.
Dari
Ibnu ‘Abbâs radhiyallâhu ‘anhumâ, ia berkata:
كُنْتُ
خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ يَا غُلَامُ
إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
Dulu pada suatu hari aku pernah membonceng di belakang
Nabi shallallâhu ‘alaihi
wasallam, lalu beliau bersabda: Wahai anak kecil, aku akan mengajarimu beberapa
kalimat… jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. (HR. at-Tirmidzî dari
Ibnu ‘Abbâs)
Demi
Allah, hadis ini adalah untuk anak kecil maupun orang dewasa. Jagalah perintah Allah,
niscaya Dia akan menjagamu dari segala hal yang tidak disukai, engkau berada
dalam rasa aman, engkau dalam keselamatan, engkau akan merasa bahagia, rela,
dan tenang.
احْفَظْ
اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya
menyambutmu.
Ketika
engkau berada dalam kesempitan hidup dan berkata, “Wahai Rabb”, Dia akan
menjawab: Aku penuhi panggilanmu wahai hamba-Ku. Jika kamu mengenal-Ku pada
masa lapang, Aku akan mengingatmu di saat susah.
إِذَا
سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ
Jika engkau meminta, mintalah kepada
Allah.
لا تسألن بني آدم حاجة واسأل الذي أبوابه لا تغلق
الله يغضب إن تركت سؤاله وبني آدم حينما يسأل يغضب
Jangan sekali-kali
engkau meminta kebutuhan kepada Bani Adam, tetapi mintalah kepada Zat Yang
pintunya tidak pernah tertutup
Allah murka jika
engkau berhenti meminta kepada-Nya, sedangkan Bani Adam seringkali marah ketika
dimintai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar