Rabu, November 06, 2013

Penggunaan Kata Ganti ‘Kami’ untuk Orang Pertama Tunggal Menunjukkan Pengagungan

استخدام المتكلم ضمير (نحن) دليل علة تعظيمه
Penggunaan Kata Ganti ‘Kami’ untuk Orang Pertama Tunggal Menunjukkan Pengagungan

السبت 2 رجب 1424 - 30-8-2003 
Sabtu, 2 Rajab 1424 – 30/8/2003

رقم الفتوى: 36693
Nomor Fatw: 36693

Klasifikasi: Seleksi Tafsir Ayat

السؤال
Soal

ما حكمة استعمال الضمير (نحن) في الآيات القرآنية التالية؟ - (نَحْنُ خَلَقْنَاهُمْ وَشَدَدْنَا أَسْرَهُمْ). - (إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلًا). - (أَأَنْتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنْ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ). - (أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ). والسلام عليكم.

Apa hikmah penggunaan dhamîr (nahnu) [kata ganti ‘kami’] dalam ayat-ayat berikut ini?

(نَحْنُ خَلَقْنَاهُمْ وَشَدَدْنَا أَسْرَهُمْ) [الإنسان, 76:28]

[نحن: kami, خلقنا : kami telah ciptakan, و: dan, شددنا: kuatkan, أسر: anggota badan, هم: mereka]

(إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلًا) [الإنسان, 76:23]

[إِنَّا : sesungguhnya kami, نحن: kami, نزلنا : kami telah turunkan, عليك : kepadamu, تنزيلا: penurunan]

(أَأَنْتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنْ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ) [الواقعة, 56:69]

[أ : apakah, أنتم : kalian, أنزلتموه : kalian menurunkannya, من : dari, المزن : awan yang berair, أم : ataukah, المنزلون : para penurun (yang melakukan usaha penurunan)]

(أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ) (الواقعة, 56:59)
[تخلقونه : kalian menciptakannya, الخالقون : para pencipta]

Wassalâm.

الإجابــة

Jawaban

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد: فالضمير (نحن) جمع (أنا) من غير لفظه، وهو يستخدم في الأصل لجماعة المتكلمين من الذكور، ولجماعة الإناث أو لهما معاً، فيقول الذكور: نحن مسلمون، وتقول الإناث: نحن مسلمات. فإذا استخدم المتكلم المفرد ضمير الجمع (نحن) كان ذلك دليلاً على تعظيم المتكلم نفسه، واستخدام الضمير (نحن) في الآيات المذكورة في السؤال مع أن المتكلم واحد وهو الله سبحانه للدلالة على تعظيم الله لنفسه، وهو بحق صاحب العظمة والجلال. والله أعلم.

Alhamdu lillâhi washshalâtu wassalâmu ‘alâ Rasûlillâhi wa ‘alâ âlihi washahbihi ammâ ba’du:

Dhamîr (Nahnu) adalah jamak dari (Ana), pada asalnya digunakan untuk orang-pertama-banyak laki-laki maupun perempuan atau keduanya secara bersamaan. Para lelaki bisa mengatakan: Nahnu muslimûn (kami adalah orang-orang muslim). Para perempuan juga bisa mengatakan: Nahnu muslimât. Jika orang pertama satu orang menggunakan kata ganti jamak (Nahnu), hal itu menunjukkan bahwa orang pertama tersebut memuliakan dirinya sendiri. Dan penggunaan Dhamîr (Nahnu) di dalam ayat-ayat yang tersebut di dalam pertanyaan, padahal yang berbicara adalah satu, yaitu Allah yang Mahasuci, itu untuk menunjukkan pengagungan Allah kepada Diri-Nya Sendiri. Dialah yang hakikat-Nya memiliki keagungan dan kebesaran. Wallâhu A’lamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar