Sabtu, Desember 30, 2017

Aktivitas Direktur Perseroan Saham dan Buruh yang Bekerja Pada Perseroan Tersebut

Soal Jawab Perseroan Saham
Aktivitas Direktur Perseroan Saham dan Buruh yang Bekerja Pada Perseroan Tersebut

- في كتاب النظام الاقتصادي ان تصرفات مدير الشركة المساهمة باطلة فاذا تعاقد المدير مع احد الموظفين فهل العقد باطل وهي يأثم مدير الشركة لقيامه بعقد باطل وهل يجوز لمسلم التعاقد مع هذه الشركة ؟
Di dalam kitab an-Nizhâm al-Iqtishâdiyy disebutkan bahwa pengelolaan harta yang dilakukan oleh direktur Perseroan Saham adalah batil. Apabila si direktur saling mengikat akan dengan salah seorang pegawai, apakah akadnya juga batil? Apakah direktur Persero ini berdosa karena karena menjalankan akad batil? Apakah seorang muslim boleh berakad dengan Perseroan ini?

  الجواب :- البطلان هو عدم موافقة امر الشارع ويطلق ويراد به عدم ترتب اثار العمل عليه في الدنيا والعقاب عليه في الاخرة . ويترتب على البطلان حرمة الانتفاع ويستحق عليه العقاب في الاخرة . وبناء على ذلك فان تصرف مدير الشركة باطل فيكون تصرفه الباطل حراما ومثله كل مسلم يتعاقد مع الشركة تعاقدا باطلا فانه يحرم عليه هذا التعاقد .
20/2/1969


Jawaban: Batil adalah tidak mencocoki ketetapan Sang Pembuat syariat. Istilah ini digunakan untuk menyebut dan memaksudkan tidak adanya dampak yang mengikuti aktivitas tersebut di dunia dan pelakunya medapatkan sanksi di akhirat kelak. Sesuatu yang batil berdampak pada keharaman memanfaatkannya dan berhak mendapat hukuman di akhirat. Atas dasar itu, pengelolaan direktur Perseroan Saham adalah batil, dan pengelolaannya yang batil itu hukumnya haram. Sama halnya bagi setiap muslim yang berakad dengan Perseroan Saham dengan akad yang batil, maka akad tersebut haram atasnya.

20/02/1969
 ----------------------------
- ورد في جواب السؤال عن تصرفات مدير شركة المساهمة قلتم ان جميع تصرفات المدير باطلة، وفي النظام الاقتصادي ان العمل مع هذه الشركات ينظر فيه، فان كان مما يجوز اخذ الاجرة عليه جاز التعاقد مع الشركة المساهمة عليه، فكيف يكون هذا التعاقد الاخير جائزا مادامت جميع تصرفات المدير او الشركة باطلة ؟ اي هل تصرفات المدير قسمان قسم باطل والاخر جائز ؟ وهل للتصرف الواحد طرفان،طرف باطل من ناحية المدير وطرف جائز من المتعاقد ؟
Di dalam jawaban atas pertanyaan tentang pengelolaan direktur perseroan saham, panjenengan menyatakan bahwa seluruh aktivitas pengelolaan si direktur adalah haram. Sedangkan di dalam kitab an-Nizhâm al-Iqtishâdiyy dinyatakan bahwa bekerja pada perseroan-perseroan ini maka perlu dilihat kasusnya. Jika aktivitasnya merupakan aktivitas yang diperbolehkan mengambil upah darinya, maka boleh berakad dengan perseroan saham tersebut. Lalu bagaimana mungkin melakukan akad yang disebut terakhir tersebut boleh sedangkan seluruh aktivitas pengelolaan direktur atau persero tersebut batil? Apakah maksudnya adalah bahwa aktivitas pengelolaan sang direktur itu ada dua macam, yaitu ada yang batil dan ada yang boleh? Dan apakah dalam satu aktivitas pengelolaan ada dua sisi, yaitu sisi yang batil dari pihak direktur dan dan sisi yang boleh dari pihak yang berakad dengannya?

الجواب :- ان العمل في الشركة كأجير غير عمل المدير وان كان اجيرا لان المدير يتصرف عن جميع الشركاء فينطبق عليه حكم الشريك، فعمل المدير من حيث هو باطل .

19 من ذي الحجة 1388
8/3/1969
Jawaban: Bekerja sebagai buruh di dalam perseroan bukanlah pekerjaan direktur, meskipun dia adalah buruhnya. Sebab, direktur mengelola atas nama seluruh pesero, sehingga hukum pesero cocok diterapkan kepadanya. Maka aktivitas direktur perseroan saham tersebut, dari sisi pihaknya adalah batil.

19 Dzulhijjah 1388 H/08 Maret 1969 M

[Diterjemahkan oleh Shofhi Amhar, S.Th.I, M.A pada tanggal 11 Rabî’ul Âkhir ]439 H/30 Desember 2017. Koreksi dan masukan atas terjemahan ini, mohon kontak kami di 0822-4252-2585]

Kamis, Desember 28, 2017

MUFRADĀT SURAT AL-QASHASH [28] AYAT 35


MUFRADĀT SURAT AL-QASHASH [28] AYAT 35
.
BI`ĀYĀTINĀ ANTUMĀ WAMAN ÏTTABA'AKUMĀ ÄL-GHĀLIBŪNA
.
Dengan ayat-ayat Kami, kalian berdua dan orang-orang yang mengikuti kalian berdualah yang akan menang.
.
Kalian berdua di sini maksudnya adalah Nabi Musa dan Nabi Harun. Ayat-ayat di sini maksudnya adalah mukjizat-mukjizat.
.
KOSAKATA:
.
30. BI: dengan
.
31. ĀYĀTI: ayat-ayat (mukjizat-mukjizat)
.
(29) -NĀ: ...
.
32. ANTUMĀ: kalian berdua
.
(22) WA: ...
.
33. MAN: siapa, siapakah, siapa saja, siapapun, barangsiapa
.
34. ÏTTABA'A: dia (mudzakkar*) telah mengikuti
.
35. -KUMĀ: kalian berdua
.
36. ÄL-GHĀLIBŪNA: para pemenang, orang-orang yang menang, dominan
***
*kata bergender laki-laki disebut mudzakkar, meskipun kenyataannya bukan laki-laki.
.
(((Ya Allah jadikanlah Alquran sebagai imam dalam hidup kami)))
.
Kunjungi: fb.com/bhsarab, fb.com/1Pekan1Ayat
.
Tentang Program CIcilaN kosakaTA QUran klik http://bit.ly/2CRu4Xl

Senin, Desember 18, 2017


MUFRADĀT SURAT AL-HUJURAT AYAT 14
(SEBAGIAN)
.
WALÀKIN QŪLŪ: ASLAMNĀ
.
6. WA : dan
.
7. LÀKIN : tetapi
.
8. QŪLŪ: : katakanlah oleh kalian
.
9. ASLAMNĀ : kami telah tunduk
.
***
.
Ini adalah contoh lanjutan program cicilan kosakata Alquran yang sedang berjalan. Silakan ditulis di buku catatan (lebih baik dengan huruf hijaiyah). Baca berulang-ulang sampai hafal benar. Jangan tergesa-gesa. Jika istiqamah mencicil kosakata Alquran seperti ini, insya Allah lama-kelamaan kita akan lebih
menikmati bacaan Alquran kita. Ingat, belajar Bahasa Arab hukumnya wajib. Dan cara ini adalah salah satu jalan paling mudah untuk memulainya.
.
(Abu Musa)
.
Kunjungi: fb.me/bhsarab
Tentang Program Ini: http://bit.ly/2CRu4Xl

Rabu, Desember 13, 2017

GURUNYA PAK MAHFUD BERBICARA TENTANG KEWAJIBAN MENJALANKAN HUKUM ISLAM

GURUNYA PAK MAHFUD BERBICARA TENTANG KEWAJIBAN MENJALANKAN HUKUM ISLAM

01
Pak Mahfud di layar kaca pernah bilang bahwa hukum Islam tidak boleh dijalankan kecuali setelah hukum tersebut menjadi qanun

02
Sebelumnya beliau mengaku pernah belajar tema al-Ahkâm as-Sulthâniyyah dari KH Ahmad Azhar Basyir (Ketua Umum Muhammadiyah sebelum Pak Amien Rais) selama 2 semester di UII

03
Kebetulan saya punya buku KH Ahmad Azhar Basyir yang berbicara tentang pemerintahan dalam Islam, ternyata beliau berpandangan bahwa hukum Islam itu wajib dijalankan. Bisa dipahami dari beberapa kalimat yang saya kutip di poin-poin selanjutnya berikut:

04
“…dapat ditentukan bahwa tujuan negara menurut ajaran Islam adalah melaksanakan ajaran Alquran dan sunah Rasul…” (hlm. 152)
05
“Sejalan pula dengan ketentuan bahwa tujuan negara adalah menjalan ajaran Alquran dan Sunah Rasul, Islam pun mengajarkan bahwa kedaulatan negara pada hakikatnya ada pada Allah, hukum yang berlaku dalam negara adalah hukum Allah, penguasa hanyalah pelaksana hukum Allah yang hanya boleh ditaati selama aturannya tidak bertentangan dengan hukum Allah.” (hlm. 153)

06
“Islam mengajarkan bahwa yang menjadi objek musyawarah terutama hal penting yang tidak disebutkan dalam Alquran dan Sunah Rasul. Terhadap hal yang telah disebutkan dalam Alquran dan Sunah Rasul, tidak perlu dimusyawarahkan, tinggal dilaksanakan saja.” (hlm. 154-155)

07
“Dengan demikian, Islam tidak mengenal kekuasaan mutlak bagi kepala negara. Jika kepala negara ternyata menyimpang dari garis Alquran dan Sunah Rasul dalam memimpin negara, rakyat berhak memperingatkannya.” (hlm. 158)

08
“Khalifah dapat diartikan juga sebagai wakil Tuhan, dengan pengertian bahwa dalam memimpin pemerintahan melaksanakan perintah atau hukum Tuhan sebagaimana disebutkan dalam Alquran yang penjelasannya disebutkan dalam Sunah Rasul.” (hlm. 159)

09
“Gelar kepala negara tersebut tidak mengikat. Yang penting bukan gelarnya, tetapi fungsinya sebagai pelaksana hukum Allah dalam memenuhi kepercayaan rakyat untuk memimpin negara.” (hlm. 159-160)

10
“…hakim wajib melaksanakan keadilan sesuai hukum Allah.” (hlm. 161)

11
“Badan dan pejabat pemerintah, sama sekali tidak berada di luar yuridiksi hukum, tidak kebal dari hukum yang berlaku sesuai ketentuan Alquran dan Sunah Rasul.” (hlm. 161)

12
KH Azhar Basyir meletakkan satu sub-judul “Pelaksanaan Syariat Islam.” Di situ ditegaskan kembali kewajiban negara dalam melaksanakan syariat Islam dengan merincinya ke dalam bidang akidah, bidang ibadah, bidang akhlak, dan bidang muamalah, hukum pidana, hukum keluarga, dan keadilan sosial. (hlm. 161-165)

13
Demikian kutipan yang difokuskan kepada wajibnya pelaksanaan syariat Islam oleh negara dari buku berjudul “Citra Manusia dan Masyarakat Muslim”. Buku tersebut ditulis oleh KH Ahmad Azhar Basyir dan diterbitkan oleh UII Press Yogyakarta tahun 2002.


KESAN SURAT AL-AN'AM AYAT 130

KESAN SURAT 6 AYAT 130

1
Saya sebagai manusia merasa cemburu dengan golongan jin yang disapa lebih dulu oleh Allah di dalam ayat ini dibandingkan golongan manusia.
2
Para Rasul ada yang berasal dari golongan jin maupun manusia. Sebelumnya saya pernah membaca keterangan Syaikh ‘Aliyy ash-Shabûniyy tentang salah satu ayat di dalam Surat ar-Rahmân bahwa ada ijmak ketiadaan Nabi dan Rasul dari kalangan jin. Setelah membaca ayat ini dan beberapa keterangan tafsir tentangnya, saya mendapati klaim ijmak itu tidak tepat.  Ada perbedaan pendapat dalam hal ini. Tiadanya Nabi dan Rasul dari kalangan jin adalah pendapat jumhur ulama dan inilah yang benar, insya Allah. Kecemburuan saya terhadap bangsa jin terobati.
3
Golongan jin dan manusia dipertanyakan oleh Allah mengapa melalaikan hari akhir. Mereka dipertanyakan oleh Allah, mengapa bisa begitu, padahal Allah telah mengirim para utusan untuk mereka. Golongan jin dan manusia mengakui bahwa mereka berjumpa dengan para utusan Allah. Tampak bahwa pengakuan itu mereka ucapkan dengan lisan mereka. Mereka juga mengakui bahwa mereka adalah orang-orang kafir. Tetapi pengakuan kekafirannya itu tampaknya tidak diucapkan dengan mulut mereka, melainkan berupa kesadaran penuh yang dibarengi dengan penyesalan.
4
Umat non-muslim di dunia ada yang menolak disebut kafir. Bahkan ketika kaum muslimin mengucapkan kata-kata kafir ini untuk menjelaskan suatu kebenaran di internal kaum muslimin sendiri pun mereka meradang. Sikap penolakan itu sama sekali tidak akan bisa mereka lakukan di akhirat kelak. Mereka akan mengakui dengan sepenuhnya bahwa mereka memang kafir. Kita berlindung kepada Allah dari kekafiran. Ya Allah, lindingulah kami dari segala bentuk kekufuran. Wafatkanlah kami dalam keadaan mukmin, muslim, dan husnul khatimah.
5
Kekafiran bisa disebabkan karena tertipu kehidupan dunia. Kehidupan dunia bisa menipu manusia dan jin. Kehidupan dunia bisa menjerumuskan golongan jin dan manusia ke dalam kekafiran.
6
Mengapa Allah meyapa jin dan manusia dengan menggunakan kata ma’syar? Pertanyaan yang terlintas di benak dan belum menemukan jawaban.


Kamis, Desember 07, 2017

CICILAN KOSAKATA QURAN (CINTAQU)

CICILAN KOSAKATA QURAN (CINTAQU)
.
.
Saya masih condong untuk percaya bahwa pengajaran Bahasa Arab sebaiknya pertama-tama didekatkan dengan Alquran.
.
Saya juga percaya bahwa ilmu shorof lebih mudah dan mendesak untuk dipelajari dibandingkan ilmu nahwu, khususnya bagi tujuan membaca teks arab gundul.
.
Maka saya menyusun modul perluasan Amtsilah Tashrifiyyah yang kosakatanya sedapat mungkin diambil dari Alquran.
.
Berharap manfaatnya menyebar lebih luas, dibuka kursus modul tersebut. Via WA. Ada yang gratis, ada yang berbayar. Hasilnya? Yang gratis lebih mengecewakan dibandingkan yang berbayar. Sedih.
.
Tetapi semangat untuk turut serta menyebarkan bahasa agung ini tidak pupus. Di benak terpercik-percik berbagai ide tentang pembelajaran bahasa Arab berbasis Alquran.
.
Dalam hal membaca tulisan arab gundul, saya sering memotivasi bahwa cara termudah yang bisa kita lakukan untuk berlatih adalah dengan membacanya semampu kita. Jangan takut salah. Dari kesalahan itulah kita belajar. Yang penting berani membaca dulu.
.
Benar atau salah itu tugasnya pihak yang sudah bisa membaca. Maka perlu ada yang mengoreksi.
.
Ide berlatih membaca itu saya terapkan di grup Nahwu Shorof Praktis Putri. Ada beberapa sambutan, meski akhirnya tenggelam lagi. Ternyata konsisten belajar itu sangat sulit. Padahal gratis.
https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f53/1/16/1f605.png😅 Bagi yang mau menerapkan latihan ini, silakan gabung di grup. Insya Allah selamanya gratis.
.
Dengan ide 'berani baca saja dulu' itu ada juga yang meminta koreksi bacaan kitab secara pribadi (bertarif Rp 50 per huruf) dan masih berjalan sampai sekarang. Sesuatu yang saya syukuri karena ada yang mau belajar melalui saya dengan cukup konsisten (plus ada tarifnya. Haha)
.
Sekarang terpercik pula dalam pikiran untuk menyelenggarakan program mencicil kosa kata Alquran. Saya share di sini berharap memberi manfaat. Siapa tahu ada yang mau menerapkan ide ini secara pribadi atau (lebih baik) dalam sebuah komunitas.
.
Program CICILAN KOSA KATA ALQURAN sebenarnya ide sederhana. Sudah banyak yang melakukan dengan teknis yang berbeda. Jika dilakukan secara konsisten, insya Allah manfaatnya besar.
.
Ambil satu ayat pendek atau potongan ayat dari Alquran. Terdiri dari paling banyak 10 kata. Tuliskan. Baca berulang-ulang 10-100 kali. Tuliskan di buku khusus. Pilih buku yang tipis saja
.
Penggal-penggal menjadi kata per kata. Tuliskan artinya. Baca lagi berulang-ulang. 10-100 kali. Setorkan kepada teman, suami, isteri, bapak, ibu, atau siapa pun yang mau dapat pahala dan halal (jadi, setor ke pacar nggak boleh lho ya...).
.
Kalau setorannya gagal, baca lagi berulang-ulang. 10-100 kali. Setorkan lagi. Gagal lagi, baca lagi. Begitu seterusnya. Jangan buru-buru menambah kosa kata. Lebih baik sedikit tetapi melekat erat daripada banyak tapi hilang semua.
.
Rutinkan selama setahun. Insya Allah akan ada perubahan saat membaca atau mendengarkan ayat-ayat Alquran. Sekurangnya akan bisa meraba maknanya.
.
Jangan dihitung berapa kata yang akan dikuasai dalam setahun itu. Tang ting tung jangan dihitung. Tahu-tahu nanti kamu dapat untung. Begitu kata mbah Titiek Puspa.
.
Ini sangat sederhana. Mudah. Tetapi menjalankannya akan berat. Tantangan terbesarnya, bagaimanapun, adalah sikap istiqamah. Maka memang lebih baik membentuk kelompok.
.
Buat kelompok terdiri dari 3-5 orang. Pilih salah seorang yang paling baik pengetahuannya tentang Bahasa Arab. Setorkan Rp 15.000 padanya sebagai saldo. Jika dalam sepekan tidak melakukan setoran sama sekali, saldo berkurang Rp 5.000. Setiap setoran satu kata, saldo berkurang Rp 300. Kira-kira begitu. Nominal dan batas waktu bisa diubah sesuai kesepakatan.
.
Kami membuka kesempatan untuk Program Cicilan Kosakata Quran semacam ini via chat WA. Untuk informasi dan pendaftaran, klik http://bit.ly/2iX303J atau kontak 0822-4252-2585.
.
Allàhumma ïrhamnā biälQur`āni.

.
Sedayu, 17 Rabī'u äl`Awwali 1439 H/06 Desember 2017 M 12.03 WIB

Jumat, Desember 01, 2017

PERBEDAAN ANZALA DAN NAZZALA

PERBEDAAN ANZALA DAN NAZZALA
Alquran menggunakan kata ANZALA (أَنْزَلَ) dan NAZZALA (نَزَّلَ). Keduanya diartikan ke dalam Bahasa Indonesia dengan makna yang sama: MENURUNKAN.
Dapat dibaca di dalam kitab Tafsir Surah an-Nur karya Syaikh Muhammad ibn Muhammad al-Mukhtaar asy-Syinqithiyy bahwasanya ANZALA maknanya adalah MENURUNKAN SEKALIGUS, sedangkan NAZZALA bermakna MENURUNKAN SECARA BERANGSUR-ANGSUR.
Wallahu A'lamu.
الفرق بين قوله: (أنزل) و (نزّل)
وفي قوله تعالى: {وَأَنزَلْنَا فِيهَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ} [النور:1] : تارةً يعبِّر القرآنُ بـ (أنْزَل) وتارةً يعبِّر بـ (نَزَّل) ، قال بعض العلماء: هناك فرق بين قوله تعالى: (أنْزَل) وبين قوله: (نَزَّل) ، فإن عُبِّر بـ (أنْزَل) ؛ فالمراد به نزول الشيء كاملاً، وإن عُبِّر بـ (نَزَّل) ؛ فالمراد به تجزئة الشيء ونزوله نجماً نجماً.
وهذا هو اختيار طائفة من المحققين رحمهم الله.
وقد أشار الله تبارك وتعالى إلى نزول القرآن جملةً كما في قوله تعالى: {لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنزَلَ إِلَيْكَ أَنزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلائِكَةُ يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا} [النساء:166] ، فعبَّر بـ (أنزل) في الجملة، وأما في التفصيل فقال: {وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً} [الإسراء:106] ، فدل على أن (أنزل) للجميع، و (نَزَّل) للمنجم، وعلى ذلك قوله تعالى: {إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ} [القدر:1] ، أي: أنزلناه كاملاً إلى السماء الدنيا في ليلة القدر، وهو اختيار طائفة من العلماء والسلف رحمهم الله.
يقول تعالى: (وَأَنزَلْنَا فِيهَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ) .