Minggu, Juli 01, 2012

Perbaikan Kebiasaan Diri


Tanggal di laptop saya saat ini menunjukkan angka 12 bulan Sya’bân 1433 H. tidak terasa, kurang dari 3 pekan lagi sudah masuk Ramadhan. Setelah Ramadhan, Syawwâl. Setelah Syawwâl, Dzulqa’dah. Setelah Dzulqa’dah, Dzulhijjah. Setelah Duzlhijjah, Muharram.

Dalam sebuah pertemuan pelatihan pembina KKI Hamfara, beberapa tahun lalu, Ustadz Dwi Condro Triono, menceritakan bahwa Ustadz Jamil Azzaini, menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang akan menjadi kebiasaan yang melekat apabila dilakukan secara rutin berulang-ulang selama minimal tiga bulan.

Berarti, semestinya saya punya waktu yang cukup untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan baik dan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Bayangkan, di depan saya ada berturut-turut bulan istimewa.

Ramadhan. Bulan pembakaran, bulan latihan. Tidak ada kesamaran sedikitpun tentang keistimewaannya. Selama sebulan berbagai riyâdhah akan dilakukan.

Syawwâl. Bulan peningkatan. Setelah dilatih dan ditempa selama sebulan, sudah semestinya keluar dengan bertambah kuatnya iman dan meningkatnya amal saleh.

Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Wow, ini berturut-turut adalah bulan haram! Amal saleh di dalamnya tentu lebih utama dibandingkan bulan-bulan selainnya. Demikian pula dosa di dalamnya lebih berat timbangannya dibanding di bulan-bulan lainnya

Nah, siap? Rabbi a'in.

Miliran, 12 Sya'ban 1433 H/1 Juli 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar