Jumat, Februari 28, 2014

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KEUTAMAAN AQIQAH

BALQIS AQIQAH  JOGJA –Lebih lezat tanpa bau prengus- hub. 0274-7455331 atau 08180-273-1-273. Pin BB: 32a4ef2d
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KEUTAMAAN AQIQAH
Nabi shollallhu’alaihi wasallam bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelihkan (kambing) untuknya pada hari yang ketujuh, diberi nama, dan dipotong rambutnya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i)
Aqiqah adalah sebuah ketetapan syariah yang penting dilaksanakan untuk meniti sunnah Nabi Muhammad shollallhu’alaihi wasallam.
Di samping sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak, aqiqah berfungsi sebagai perisai dari gangguan jin. Disisi lain, bayi yang belum diaqiqahi kelak pada hari kiamat tidak dapat membarikan syafaat kepada kedua orang tuanya lantaran masih tergadai.
Demi mewujudkan tujuan tersebut haruslah diperhatkan dengan benar ketentuan-ketentuan dalam aqiqah sehingga menjadi aqiqah yang AFDHOL.
Berikut adalah hal-hal yang dapat mempengarui keafdholan ibadah aqiqah diantaranya :
  1. Keagamaan yang baik bagi seorang jagal (selalu menjaga sholatnya).
Hal ini penting karena karena sholat ini menjadi pembeda antara orang-orang mukmin dengan non mukmin sesuai dengan sabda nabi الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4143).

Oleh karena itu sholat mempunyai konsekwensi yang besar, sehingga akan berbeda hewan yang disembelih oleh orang yang yang terjaga imannya.

  1. Pengelola yang amanah dan mengerti tentang syariat aqiqah.
Tidak semua orang memiliki waktu yang senggang, sehingga ketika kita mempercayakan ibadah aqiqah hendaklah mencari penyelenggara yang amanah dengan harapan akan memimilihkan hewan yang baik serta mempunyai pengetahuan tentang syariat sehingga dalam pelaksanaannya tidak keluar dari panduan syariat itu.

  1. Penentuan hari afdhol untuk pelaksanaan aqiqah.
Dalam semua ibadah seyogyannya mengacu kepada sabda Nabi dan Firman Allah, ketika Nabi bersabda bahwa pelaksanaan aqiqah itu hari ke-7, 14 atau 21 dari kelahiran hendaklah berusaha untuk mengikutinya (baca: cara menghitung hari untuk aqiqah)

  1. Tata cara pemotongan hewan yang sesuai syariat.
Islam adalah agama yang lengkap, sehingga perkara pemotongan hewanpun tidak lepas dari aturan Islam, seperti menajamkan pisau, tidak memperlihatkan proses penyembelihan kepada hewan lain, tidak menggunakan tulang sebagai alat penyembelihan dll.

  1. Kambing yang memenuhi ketentuan syariat.
Dikalangan ulama ada yang bersilang pendapat mengenai ketentuan hewan aqiqah, ada yang menyamakan dengan hewan qurban sehingga harus sehat, cukup umur, tidak kurus, tidak pincang, tidak buta dll. Akan tetapi ada yang berpendapat bebas tidak terikat dengan syarat hewan qurban karena tidak ada dalil khusus yang menyebutkan kriteria kambing dalam aqiqah.

Ketika kita bisa menyediakan hewan yang baik, cukup umur dan sehat tentu akan lebih baik dibandingkan dengan hewan yang sakit dan kurus bukan?


Oleh karena itu  hal ini sangat diperhatikan oleh BALQIS AQIQAH sehingga hikmah besar aqiqah dapat diperoleh. 

1 komentar: