Minggu, Mei 26, 2013

Hadis-Hadis tentang Pendidikan Anak (1)

Hadis-Hadis tentang Pendidikan Anak
Dr. Muhammad Râtib an-Nâblusî

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على سيدنا محمد الصادق الوعد الأمين.


Di dalam rumah kebanyakan kaum muslimin biasanya ada anak-anak. Anak-anak adalah jantung hati ayah-bundanya. Seorang bapak akan bahagia dengan kebahagiaan anaknya. Sebaliknya, ia akan merasa susah dengan kesusahan anaknya. Begitu juga dengan ibu. Karena itu, memberi perhatian, penjagaan, dan bimbingan kepada mereka merupakan aktivitas yang sangat penting bagi kaum bapak dan kaum ibu. Dengan memperhatikan anak-anaknya, mereka akan bahagia. Namun jika mereka dibiarkan, apalagi ditelantarkan, tentu mereka akan sedih.

Berikut ini akan diketengahkan beberapa hadis Nabi yang berkaitan dengan pendidikan anak.

Hadis Pertama

Ajarkanlah anak-anak kalian adab dengan tiga hal: Mencintai Nabi, mencinta Ahli Bait, dan membaca Alquran.

(Derajatnya dha’îf menurut penilaian al-Munâwî, al-‘Ajlûnî, dan al-Albâni. Lihat http://www.saaid.net/Doat/ehsan/109.htm)

Anak-anak sangat membutuhkan idola yang baik. Jika Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau tidak menjadi idola bagi mereka, maka para aktor, aktris, pemain sepak bola, dan orang-orang berperilaku rendah akan menjadi idola mereka.

Usia anak-anak adalah masa ikut-ikutan; masa di mana ia akan memperhatikan dan meniru apa yang dilakukan oleh orang yang lebih dewasa darinya untuk mengisi akalnya yang masih kosong. Jika kekosongan ini tidak diisi dengan keteladanan para sahabat, keteladanan Nabi, keberanian beliau, kemuliaan beliau, kasih sayangnya, konsistensi beliau, keadilan beliau, dengan akhlak para sahabat yang suci, niscaya mereka akan terperangkap untuk meniru perilaku orang-orang berperangai rendah, orang-orang rusak, melakukan perbuatan-perbuatan yang hina dan merusak.

Praktik sederhananya, katakan kepada anak, “Wahai anakku, cintailah Rasulullah.” Metode penerapannya bisa dengan mengenalkan kesempurnaan pribadi Nabi dan kemuliaan akhlak beliau kepadanya.

Apa yang menghalangi kita untuk duduk bersama anak-anak kita sekali dalam sepekan untuk membacakan kepada mereka satu pasal dari Sîrah Rasûlullah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar